Sidratul Muntaha, Masjid Ke-73 Diresmikan di Kota Solok

SOLOK KOTA - Wakil Wali Kota (Wawako) Solok, Sumatera Barat, Dr.Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, meresmikan perubahan status Mushalla menjadi Masjid Sidratul Muntaha, Gurun Mutiara, Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Jum'at, 11 Maret 2022.

Turut hadir, Kakan Kemenag Kota Solok Eri Iswandi, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kota Solok Irsyad, KUA Tanjung Harapan Irawadi Uska, serta masyarakat Kelurahan Nan Balimo.

Baca juga: Kembali Raih Juara MTQ Nasional Tingkat Kecamatan, Nagari Lubuk Basung

Wawako Solok dalam sambutannya mengatakan, saat ini sebuah langkah maju di Kota Solok dimana banyak masyarakat menjadikan Masjid sebagai tempat yang nyaman dan membahagiakan masyarakat.

Saat ini, menuruttnya, seiring dengan perkembangan zaman yang banyak membawa penyakit masyarakat dan kenakalan remaja. Oleh karena itu, Wawako Solok Ramadhani berharap, Masjid Paripurna akan terwujud di Kota Solok, yang tidak hanya sebagai tempat ibadah semata, melainkan juga sebagai tempat aktifitas masyarakat, perkembangan peradaban dan basis perekonomian umat. Dengan demikian, dapat menarik masyarakat meramaikan Masjid, dengan harapan terbentuk akhlak yang islami.

Baca juga: GP Ansor Sumbar Soal Aturan Pengeras Suara: Kebijakan Dibuat untuk Kemaslahatan Masyarakat

Ramadhani juga menjelaskan, anggaran mobil dinas Wako-Wawako Solok pun dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, dengan menjadikan tambahan modal Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) bagi setiap Masjid di Kota Solok. Namun dalam realisasinya memang tidak bisa dengan mudah, karena untuk penyaluran APBD itu, BMT harus berbadan hukum dan terdaftar di Kemenkumham.

"Tahun 2022 ini, bagi Masjid yang ingin mengurus izin BMT, Pemko Solok akan memberikan bantuan pengurusan ke Kemenkumham, " sebut Dhani.

Baca juga: Wawako Solok Resmikan Mushala Al Hijrah

Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Kota Solok Eri Iswandi memaparkan, bahwa Masjid Sidratul Muntaha Gurun Mutiara ini merupakan Masjid ke 73 yang diresmikan di Kota Solok.

"Semoga pemanfaatan tidak hanya sebagai tempat Sholat, berceramah dan berbuka puasa saja. Namun dapat dimanfaatkan secara luas bagi pemberdayaan masyarakat, seperti pemilihan ketua RT dan ketua pemuda serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya, yang tujuan hakikinya untuk kemaslahatan umat, " sebut Eri.  (Amel)

Baca juga: Bandingkan Suara Adzan Dengan Gonggongan Anjing, Ketua LKAAM Sumbar Haramkan Menteri Agama Yaqut Injak Tanah Minang