SUMBAR - Menjelang hari raya Idul Adha atau hari Raya Kurban 2022, wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) kian melonjak di Sumatera Barat, dalam sehari bertambah 222 ekor hewan yang terjangkit.
Hingga kini, data terakhir dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar mencatat sebanyak 1.313 ekor. Dari data tersebut untuk hewan yang dinyatakan sembuh tidak mengalami penambahan serta potong paksa dan juga mati masih diangka yang sama dengan kemarin.
Baca juga:
Petani dan Penyuluh Sambut Baik Program KUR
|
Dari 1.313 ekor tersebut, 78 diantaranya terdapat pada kerbau, 1.235 pada sapi, 51 dinyatakan sembuh, 2 potong paksa, 2 ekor mati. Data tersebut berdasarkan hitungan terakhir pada 23 Mei Pukul 00.00 Waktu Indonesia Barat.
Berikut rinciannya pada Kerbau, Agam 30, Padang Pariaman 9, Pariaman 3, Sijunjung 26, Solok 4, Solok Selatan 4, Tanah Datar 2 ekor.
Sementara itu, hewan yang terjangkit PMK pada sapi ditemukan di Agam 155, Lima Puluh Kota 21, Padang 32, Padang Pariaman 282, Pariaman 71, Pasaman 35, Pasaman Barat 12, Payakumbuh 133, Sawah Lunto 4, Sijunjung 35, Solok 86, Solok Selatan 131, Tanah Datar 238 ekor.
Sedangkan untuk hewan dinyatakan sembuh dari PMK terdapat di Agam 7, Pariaman 4, Sijunjung 31, Solok Selatan 9. Untuk potong paksa terdapat di Solok 2 ekor dan mati ditemukan di Agam 1 serta Solok 1 ekor.
Sebagaimana diberitakan Covesia sebelumnya, sebanyak 1091 hewan terjangkit PMK, 1022 ditemukan pada Sapi, 69 pada Kerbau serta 2 potong paksa, 2 mati, serta 51 sudah dinyatakan sembuh, hingga kini telah mencapai 1313 ekor di Sumbar.(**)